Sejarah Singkat Bahasa Indonesia

Setiap negara mempunyai bahasa resmi seperti contohnya Negara Indonesia yang mempunyai bahasa resmi atau bahasa persatuan bahasa Indonesia. Indonesia adalah sebuah negara yang termasuk negara yang mempunyai bahasa terbanyak, hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan dan terdiri dari banyak suku. Jumlah bahasa yang terdapat di Indonesia kurang lebih 748 bahasa. Namun untuk bahasa resminya menggunakan bahasa Indonesia dimana setiap warga negara Indonesia secara keseluruhan mengerti bahasa Indonesia baik digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan.

Sejarah Singkat Bahasa Indonesia
Gambar Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia diresmikan menjadi bahasa persatuan sehari sesudah di proklamirkannya kemerdekaan Indonesia. Menurut sejarahnya bahasa Indonesia merupakan gabungangan atau ragam dari bahasa Melayu. Hal yang paling mendasar dari penggunaan bahasa Indonesia berasal dari Melayu Riau (Kepulauan Riau) pada abad ke 19. Kemudian penamaan untuk "Bahasa Indonesia"  ketika diadakan Sumpah Pemuda yang pertama pada tanggal 28 Oktober 1928. 

Sejarah Bahasa Indonesia


Perkembangan Bahasa Indonesia sampai sekarang ini tetap hidup dan menghasilkan kata-kata baru yang sumbernya beragam seperti melalui penyerapan dari bahasa asing dan daerah maupun dari penciptaan. Maka dengan hal tersebut Bahasa Melayu Riau dan Semenanjung Malaya akan memiliki perbedaan dengan Bahasa Indonesia.

Perlu diketahui bahwa Bahasa Indonesia bukanlah bahasa Ibu, sebagian orang Indonesia menggunakan bahasa daerahnya untuk sehari-hari. Namun kini setelah berbagai suku banyak tinggal di wilayah Indonesia, Bahasa Indonesia menjadi bahasa universal di dalam negeri sendiri agar memudahkan komunikasi dengan suku lainnya. Selain itu bahasa Indonesia digunakan dalam setiap pekerjaan maupun instansi dan sekolah maupun perguruan tinggi. 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia. Berikut penjelasannya ;

  1. Struktur bahasa Melayu cukup sederhana yang sangat mudah dipelajari dan tidak mengenal tingkatan bahasa.
  2. Bahasa Melayu sudah menjadi lingua franca, pengertian lingua franca adalah sebuah istilah linguistik yang artinya sebagai Bahasa Pengantar / Bahasa Pergaulan yang terdapat disuatu wilayah dengan penutur bahasa yang berbeda-beda.
  3. Bahasa Melayu dapat digunakan sebagai bahasa kebudayaan karena mudah dicerna dan di ingat secara universal.
  4. Bahasa Daerah seperti Jawa, Sunda dan daerah lainnya di Indonesia dapat menerima bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.   

Perkembangan Bahasa Indonesia


Seiring perkembangannya Bahasa Indonesia mengalami penyempurnaan ejaan sejak disahkan menjadi bahasa persatuan. Pada masa penjajahan Belanda bentuk ejaan yang terkenal adalah ejaan Charles van Ophuijsen dimana ciri-ciri ejaan tersebut bisa kita lihat pada buku-buku jaman dulu sebelum kemerdekaan. Contoh ejaan tersebut seperti berikut :

  • Huruf "U" diganti dengan OE seperti tulisan "dulu" menjadi "doeloe"
  • Huruk "K" diganti dengan tanda petik seperti kata "makmur menjadi "ma'moer".
  • Huruf "Y" diganti dengan huruf "J" seperti kata yayang menjadi "jajang". 

Pada tanggal 17 Maret 1947 bahasa Indonesia mengalami perubahan ejaan yang menggantikan ejaan sebelumnya dan di sahkan oleh Mashuri Saleh sebagai menteri pendidikan kala itu. Ejaan ini dikenal dengan EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan untuk menggantikan Ejaan Soewandi yang berlaku pada tahun 1972. Contoh ejaan Soewandi yang telah diganti dengan EYD antara lain :

  • Tanda Petik di ganti dengan huruf K sebagai contohnya adalah kata "Tidak"
  • Ejaan "Dj" menjadi "J" seperti contoh kata "Djl. Tjiamis menjadi jalan "Jl. Ciamis"
Seiring perkembangan jaman now, pada masa reformasi muncul bahasa-bahasa yang berasal dari media masa atau bahasa pers seperti contoh banyaknya singkatan, penggunaan istilah dari bahasa asing, munculnya bahasa-bahasa baru seperti provokator, konspirasi, arogan yang memiliki makna tersendiri.

Kedudukan Bahasa Indonesia sendiri sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Resmi Negara Republik Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 sekaligus lahirnya Sumpah Pemuda. Sebagai Bahasa Nasional sekaligus bahasa persatuan, bahasa Indonesia mempunyai beberapa fungsi antara lain :

  1. Bahasa Indonesia sekaligus lambang kebanggaan bangsa Indonesia
  2. Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai identitas suatu negara
  3. Untuk menggalang persatuan dan kesatuan untuk rakyat Indonesia yang terkenal dengan berbagai etnis, budaya.
  4. Fungsi lainnya dari bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi diseluruh wilayah Indonesia.
  5.  

Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi memiliki dasar yuridis konstitusional pada BAB XV Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai Bahasa Resmi, Bahasa Indonesia mempunyai beberapa fungsi adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai Bahasa Resmi Negara
  2. Memiliki fungsi sebagai bahasa pengantar yang resmi dalam suatu lembaga pendidikan.
  3. Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional yang kegunaannya untuk kepentingan pelaksanaan serta perencanaan pembangunan di pemerintahan.
  4. Sebagai Bahasa resmi dalam bidang pemanfaatan ilmu, teknologi dan pengembangan kebudayaan yang ada di Indonesia. 

Demikian sejarah singkat Bahasa Indonesia yang mempunyai kedudukan dan memiliki banyak fungsi dari jaman penjajahan sampai saat ini. Kedudukannya sebagai bahasa nasional merupakan bentuk salah satu pemersatu rakyat Indonesia dari berbagai macam suku dan dan budaya di Indonesia.